Salam Guru Penggerak dan Salam Bahagia
Perkenalkan Nama saya Andri Wicaksono. Saya adalah Calon Guru Penggerak Angkatan 9 dari SD Negeri 1 Jatiroto, KabupatenWonogiri, Jawa Tengah. Berikut adalah tulisan saya sebagai pemenuhan tugas saya dalam Program PGP (Pendidikan Guru Penggerak) di Modul 1.1a.8.Koneksi Antar Materi_Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1. Modul 1.1. ini membahas mengenai Pemahaman Filosofi Pendidikan dari Pemikiran KI Hajar Dewantara.
Berdasarkan dari materi modul 1.1 dapat diketahui bahwa pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan dan Pengajaran sangatlah menarik bagi kita terutama bagi pendidik. Pendidikan dan Pengajaran sering digunakan secara bersamaan. Akan tetapi sebenarnya Pengajaran itu merupakan bagian dari dalam Pendidikan. Pengajaran itu merupakan pendidikan dengan cara memberi ilmu atau berfaedah buat hidup anak-anak, baik lahir maupun batin. Sedangkan Pendidikan itu sendiri diartikan sebagai ‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’. Maksud Pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat alam yang ada di dalam diri anak-anak, supaya mereka dapat mendapat keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pemikiran ki Hajar Dewantara sangat Luar Biasa , terutama tentang Pendidikan yang berpusat pada murid (Student center). Kita sebagai Pendidik wajib mengutamakan Pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan peserta didik dengan Metode dan Media Pembelajaran yang beranekaragam dan berinovasi, serta harus sesuai dengan minat dan bakat murid. Pemikiriran Ki Hajar Dewantara yang menjadi Semboyan Yaitu Ing Ngarso Sing Tulodo, Ing madya Mangun Karsa, Tut wuri Handayani, Yang artinya di depan memberi tauladan, di tengah menyemangati dan yang di belakang memberi dorongan. Kita sebagai Pendidik hanya dapat menjadi fasilatot yaitu memfasilitasi murid dan menuntun murid ke arah yang lebih baik, memberi suri tauladan baik dalam perkataan maupun perbuatan.
sebelumnya saya berpemikiran bahwa dalam mendidik atau mengajar murid yang terenting hanyalah anak paham materi, tuntas target materi dan murid memperoleh nilai yang baik atau di atas KKM. Tapi hal itu semua belum 100% benar dan belum sesuai dengan tujuan pendidikan yang sebenarnya. Setelah mengetahui pemikiran Ki hajar Dewantara akan pendidikan, baru saya ketahui bahwa pendidikan dan pengajaran yang benar adalah bagaimana kita memberikan nilai atau faedah kepada murid yangsesuai dengan bakat , minat dan potensi yang dimiliki murid dengan menyesuaikan korat zaman, agar bisa bermanfaat untuk diri sendiri maupun sosial.
Dengan mengetahui hal tersebut, maka yang dapat saya lakukan dan rencanakan adalah membuat Rancangan pembelajaran yang interaktif dan komunikatif sesuai dengan karakteristik anak supaya pembelajaran lebih ceria, Menerapkan pembelajaran abad 21 yaitu berfikir kritis, komunikatif , kreatif dan kolabaoratif supaya anak anak mendapatkan kemerdekaan belajar, sesuai dengan Filosofi Pendidikan KI Hajar Dewantara Bahwa pendidikan itu Menuntun bukan Menuntut. Sebagai Pendidik saya hanya menuntun anak didik saya ke arah yang lebih baik dan memberi tauladan baik dalam perkataan maupun perbuatan. Tidak lupa juga dalam memberikan pengajaran perlu adanya keteladanan dari kita, yaitu memberi salam saat masuk kelas, bertutur sopan saat penyampaian materi, memberikan semangat belajar dengan memberikn aspresiasi berupa reward, dll.
Demikianlah hal yang berkaitan dengan Pendidikan dan Pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara yang dapat saya simpulkan dari modul 1.1. Semoga yang saya tuliskan berikut dapat bermanfaat bagi pembaca. Salah Bahagia dan salam bergerak untuk pendidikan (Andre)